Selasa, 15 Juli 2014

Jangan pinjam Selimut tetangga!





Beberapa waktu yang lalu sempat ada film televisi yang dibintangi ust.Riza Muhammad bersama sang istri (saya lupa siapa namanya). Ceritanya sih biasa saja tapi soundtracknya yang luar biasa, Selimut Tetangga judulnya dinyanyikan oleh grupband Repvblik. Kenapa luar biasa? Pertama itu lagu yang seringkali di nyanyikan ibuku yang notabenenya udah nenek-nenek (meski masih muda), apa tidak luar biasa tuh? Sampai ibuku yang sudah tak muda lagi bisa terhipnotis dengan lagu ala anak muda ini. Kedua, ternyata lagu ini juga nangkring di top chart download alias lagu yang sering diunduh di situs-situs musik Indonesia seperti gudanglagu dan stafaband. Ketiga, liriknya ternyata luarrr biasa! Luar biasa membuat saya bingung menerjemahkan maksud si pembuat lagu. Membuat saya menerka-nerka “maksud” dari lirik lagu ini. Khususnya bagian refferennya.

Bagi yang belum tau lirik lagunya, ini dia:

Bersabarlah sayang, aku akan pulang.
Jangan dengarkan gossip murahan tentang aku.
Berjanjilah sayang tuk slalu setia
Meski ku tak slalu disampingmu
Tak usah menangis meratapi aku
Tak perlu kau berfikir ku meninggalkanmu.
Reff:
Mana mungkin selimut tetangga
Hangat di tubuhku dalam kedinginan
Malam-malam panjang setiap tidurku
Selalu kesepian.

Lirik intinya seperti itu, Cuma kalau dalam lagu aslinya lirik di atas di ulang dari atas ke bawah beberapa putaran notasi lagu. Inti dari lirik lagu di atas adalah sebuah penegasan dari seorang lelaki kepada pasangannya bahwa hanya ialah satu-satunya wanita yang selalu ia cintai meskipun jarak memisahkan mereka. Sebuah penegasan bahwa gossip beredar bahwa ia berpaling pada wanita lain itu tidak benar adanya. Just it! Lah terus apa masalahnya?
Sekarang marilah kita berpikir logis dan kritis pada bagian “Mana mungkin selimut tetangga Hangat di tubuhku dalam kedinginan. Malam-malam panjang setiap tidurku Selalu kesepian.” Dalam bagian ini penyair ingin menyatakan bahwa tak ada wanita lain yang mampu menggantikan pasangannya walau kesepian melanda. Tapiiii,,dari syair “Mana mungkin selimut tetangga Hangat di tubuhku dalam kedinginan….” tersebut dapat ditarik dua indikasi. Pertama sang lelaki tidak pernah sekalipun berniat memakai “selimut tetangga” yaitu konotasi dari wanita lain untuk menemani malam-malam ketika tak bersama sang kekasih. Jadi, mau tampak sebegitu tebal dan hangatnya “selimut tetangga”, lelaki ini tak berniat memakainya artinya lelaki ini tak tergoda oleh wanita lain ketika sedang menjalani long distance relationship dengan sang pasangan.
Indikasi kedua ini yang lebih logis “lah kok tau kalau selimut tetangga tak hangat ditubuhnya?” berarti lelaki ini pernah nyoba pakai “selimut tetangga” donk? tapi berhubung ternyata tidak bisa menghangatkan tubuhnya dibalikin lagi deh tuh sama yang empunya. Artinya lelaki tipe kedua ini pernah tergoda oleh iming-iming selimut tetangga sebelah dan sepertinya lelaki semacam ini akan mudah tergoda kalau ternyata ada selimut tetangga yang benar-benar hangat untuknya.
Nah kalau anda juga sedang menjalani LDR dengan seseorang dan tiba-tiba menyenandungkan lagu ini kepada anda kemungkinan pasangan anda tengah berada dalam indikasi satu atau dua dari yang di atas. Jangan ditanyakan jika pasangan anda terindikasi pada jawaban yang kedua karena nantinya akan menyakiti hati anda sendiri terlebih jika anda seorang wanita. Toh apapun indikasinya, tergoda ataupun tidak akhirnya pasangan anda akan kembali memilih anda (jika sesuai lirik lagu).
Malam sudah mulai dingin, siapkan selimut anda sebelum kedinginan. Kalau nggak punya selimut, beli dulu sana! Jangan pinjam selimut tetangga! Kalau selimut tetangga kamu pinjem, terus dia pakai selimut siapa coba? Sadarlah, tetanggamu juga akan kedinginan tanpa selimutnya!

Just it. Just for fun. ^_^

By:rinai hujan


1 komentar:

  1. hai...terima kasih di atas perkongsian yang bagus ini. Salam perkenalan

    BalasHapus