Beberapa waktu
yang lalu sempat ada film televisi yang dibintangi ust.Riza Muhammad bersama
sang istri (saya lupa siapa namanya). Ceritanya sih biasa saja tapi
soundtracknya yang luar biasa, Selimut Tetangga judulnya dinyanyikan oleh
grupband Repvblik. Kenapa luar biasa? Pertama itu lagu yang seringkali di
nyanyikan ibuku yang notabenenya udah nenek-nenek (meski masih muda), apa tidak
luar biasa tuh? Sampai ibuku yang sudah tak muda lagi bisa terhipnotis dengan
lagu ala anak muda ini. Kedua, ternyata lagu ini juga nangkring di top chart
download alias lagu yang sering diunduh di situs-situs musik Indonesia seperti
gudanglagu dan stafaband. Ketiga, liriknya ternyata luarrr biasa! Luar biasa
membuat saya bingung menerjemahkan maksud si pembuat lagu. Membuat saya
menerka-nerka “maksud” dari lirik lagu ini. Khususnya bagian refferennya.
Bagi yang
belum tau lirik lagunya, ini dia:
Bersabarlah sayang,
aku akan pulang.
Jangan dengarkan
gossip murahan tentang aku.
Berjanjilah sayang
tuk slalu setia
Meski ku tak
slalu disampingmu
Tak usah
menangis meratapi aku
Tak perlu kau
berfikir ku meninggalkanmu.
Reff:
Mana mungkin
selimut tetangga
Hangat di
tubuhku dalam kedinginan
Malam-malam
panjang setiap tidurku
Selalu kesepian.
Lirik intinya
seperti itu, Cuma kalau dalam lagu aslinya lirik di atas di ulang dari atas ke
bawah beberapa putaran notasi lagu. Inti dari lirik lagu di atas adalah sebuah
penegasan dari seorang lelaki kepada pasangannya bahwa hanya ialah satu-satunya
wanita yang selalu ia cintai meskipun jarak memisahkan mereka. Sebuah penegasan
bahwa gossip beredar bahwa ia berpaling pada wanita lain itu tidak benar
adanya. Just it! Lah terus apa masalahnya?
Sekarang marilah
kita berpikir logis dan kritis pada bagian “Mana mungkin selimut tetangga Hangat
di tubuhku dalam kedinginan. Malam-malam panjang setiap tidurku Selalu kesepian.”
Dalam bagian ini penyair ingin menyatakan bahwa tak ada wanita lain yang mampu
menggantikan pasangannya walau kesepian melanda. Tapiiii,,dari syair “Mana mungkin
selimut tetangga Hangat di tubuhku dalam kedinginan….” tersebut dapat ditarik dua
indikasi. Pertama sang lelaki tidak pernah sekalipun berniat memakai “selimut
tetangga” yaitu konotasi dari wanita lain untuk menemani malam-malam ketika tak
bersama sang kekasih. Jadi, mau tampak sebegitu tebal dan hangatnya “selimut
tetangga”, lelaki ini tak berniat memakainya artinya lelaki ini tak tergoda
oleh wanita lain ketika sedang menjalani long
distance relationship dengan sang pasangan.
Indikasi kedua
ini yang lebih logis “lah kok tau kalau selimut tetangga tak hangat ditubuhnya?”
berarti lelaki ini pernah nyoba pakai “selimut tetangga” donk? tapi berhubung
ternyata tidak bisa menghangatkan tubuhnya dibalikin lagi deh tuh sama yang
empunya. Artinya lelaki tipe kedua ini pernah tergoda oleh iming-iming selimut
tetangga sebelah dan sepertinya lelaki semacam ini akan mudah tergoda kalau
ternyata ada selimut tetangga yang benar-benar hangat untuknya.
Nah kalau
anda juga sedang menjalani LDR dengan seseorang dan tiba-tiba menyenandungkan
lagu ini kepada anda kemungkinan pasangan anda tengah berada dalam indikasi
satu atau dua dari yang di atas. Jangan ditanyakan jika pasangan anda
terindikasi pada jawaban yang kedua karena nantinya akan menyakiti hati anda
sendiri terlebih jika anda seorang wanita. Toh apapun indikasinya, tergoda
ataupun tidak akhirnya pasangan anda akan kembali memilih anda (jika sesuai
lirik lagu).
Malam sudah
mulai dingin, siapkan selimut anda sebelum kedinginan. Kalau nggak punya
selimut, beli dulu sana! Jangan pinjam selimut tetangga! Kalau selimut tetangga
kamu pinjem, terus dia pakai selimut siapa coba? Sadarlah, tetanggamu juga akan
kedinginan tanpa selimutnya!
Just it. Just
for fun. ^_^
By:rinai
hujan
hai...terima kasih di atas perkongsian yang bagus ini. Salam perkenalan
BalasHapus